Mungkinkah Trump dan Kim Jong Un diPertemukan di Indonesia?

Berita B24 - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tawarkan Indonesia jadi tempat buat pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Mungkinkah tawaran itu terealisasi? 


Pengamat politik internasional, Himahanto Juwana menyampaikan, tawaran Jokowi untuk pertemuan itu untuk wujudkan perdamaian dunia seperti yg terdaftar dalam pembukaan UUD 1945. Indonesia pingin turut dan dalam perdamaian pada Amerika Serikat dengan Korut. 


" Menurut aku hal tersebut lumrah serta miliki legitimasi tawarkan hal itu. Hal semacam ini karna untuk perdamaian abadi serta Indonesia ingin ikut serta, " kata Hikmahanto pada detikcom, Kamis (3/5/2018). 


Supaya tawaran pertemuan itu terwujud, ada empat hal yang penting disediakan Indonesia. Hal yg paling penting yaitu berkaitan keamanan. Apalagi ke-2 tokoh yg berjumpa datang dari negara yg mempunyai kebolehan militer. 


" Prasyarat pertama, apakah ke-2 pemimpin ingin datang untuk bicara di Indonesia. Ini terkait dengan permasalahan bagaimana sikap ke-2 pemimpin pada Indonesia. Trust-nya ada tidak. Yang ke-2, apabila Indonesia bersedia jadi Indonesia mesti memfasilitasi Alutsista militer Amerika ataupun Korut disekeliling Indonesia. Kedua kebolehan militer juga akan minta izin berada di lokasi Indonesia. Kalau ada apa-apa dapat evakuasi secara cepat, " terang Hikmahanto. 


Hal ke-3 yang penting disiapkan Indonesia jika pingin jadi tuan-rumah pertemuan Trump-Kim yaitu masalah tempat. Lalu urutan Indonesia dalam pertemuan itu juga jadi hal terutama. Apakah Indonesia melakukan tindakan jadi tuan-rumah saja atau turut berperan serta dalam wujudkan perdamaian ke-2 negara yg bersitegang itu. 


" Indonesia kan luas. Umumnya orang juga akan katakan di Bali karna Bali sangat mungkin pertemuan tingkat tinggi begini. Lantas kesiapan dari kita. Apakah kita juga akan mengemukakan agenda buat mereka atau kita membiarkan pemimpin itu duduk 4 mata, " tutur Hikmahanto. 

 Terkecuali empat hal tersebut, Hikmahanto juga menyoroti masalah keseriusan Jokowi yg pingin jadi tuan-rumah pertemuan Trump serta Kim Jong-Un. Menurut Hikmahanto, persiapan membuat agenda pertemuan sampai susunan kebolehan militer untuk pengamanan mesti selekasnya dikerjakan selesai Jokowi mengatakan siap jadi tuan-rumah. 


" Kalau Pak Jokowi udah ngomong begini, ya jadi atau tidak jadi, ini yg namanya harusnya bekerja aparat dsb. Selama 4 prasyarat barusan dapat dipenuhi, menurut aku Indonesia dapat, " kata Hikmahanto. 


Disamping itu, Direktur Pusat Kajian Lokasi Amerika, Kampus Indonesia, Suzie Sudarman menilainya malah Kim Jong-Un bakalan sulit untuk keluar dari lokasi dekat negaranya. 


Jika pertemuan pada Trump serta Kim dikerjakan, tempatnya juga tidak jauh-jauh dari Korea Utara. Lokasi perbatasan Korsel-Korut atau demiliterisasi (DMZ). 


" Aku sangka kecil peluangnya. Permasalahannya Kim Jong-Un tidak ingin jauh-jauh. Aku sangka pertemuan itu juga akan di gelar di DMZ. Permasalahannya kan Jong-Un tidak ingin jauh-jauh dari negaranya. Dapat takut diculik atau dibunuh. Sama seperti pertemuan tempo hari itu (Korsel-Korut), " kata Suzie pada detikcom, Kamis (3/5/2018). 


Walau sebenarnya, kata Suzie, Indonesia serta Korut udah mempunyai jalinan histori. Presiden Sukarno mempunyai kedekatan dengan pendiri Korut yang kakek Kim Jong-Un, Kim Il-Sung. 


" Walau sebenarnya sebenarnya potensinya besar. Kakeknya Kim Jong-Un itu sahabatnya Bung Karno, " kata Suzie.